KEHIDUPAN SISWA

Bagaimana kehidupan sehari-hari siswa Sekolah Kristen Lentera? Mari bersiap melihatnya 
Dimulai dari gerbang sekolah, kita bisa melihat satpam sekolah yang sudah bersiap-siap menyambut siswa untuk memasuki gerbang sekolah dengan sigap menjaga mereka menyeberang dan mengatur lalu lintas di jalan depan sekolah yang bertambah ramai seiring waktu yang semakin siang.
Memasuki pintu gerbang sekolah, siswa Lentera disambut dengan ramah dan hangat oleh bapak ibu guru dan staf Sekolah Kristen Lentera yang bertugas sebagai usher hari itu. Tidak hanya tersenyum menyambut siswa tetapi dengan penuh kasih sayang mereka memperingatkan siswa yang belum memakai kelengkapan seragamnya. Bahkan mereka juga membawa keceriaan bagi siswa yang terlihat berbeban berat. Betapa pemandangan yang menyejukkan hati. Siswa pun dengan sopan dan penuh kasih menyapa temannya yang sudah menunggu di samping usher, sambil tertawa ceria mereka melangkah ke kelas meletakkan tasnya dan mengeluarkan buku pengumuman hari itu untuk mencatat pengumuman esok hari yang dilanjutkan dengan mengumpulkan bukunya di meja guru untuk ditandatangani oleh guru wali kelas masing-masing. Usai mengerjakan hal ini, anak-anak keluar kelas dan menikmati pagi bersama teman-temannya dengan bermain dan bersenda gurau ditemani lagu-lagu pujian yang dari speaker sekolah yang mulai menyala dari pagi. Tawa dan celotehan siswa terdengar memenuhi lingkungan Sekolah Kristen Lentera. Selagi siswa bermain dan menunggu bel masuk kelas berbunyi, guru dan staff Sekolah Kristen Lentera berkumpul untuk menyegarkan diri dengan bersekutu memuji dan mendengarkan Firman Tuhan bersama-sama di ruangan kelas.

Bel masuk berbunyi dan siswa pun mulai berlarian menuju kelas masing-masing dan berbaris rapi di depan kelas, seiring dengan bapak ibu guru yang telah selesai dari persekutuan pagi beberapa waktu sebelumnya. Mulailah pembelajaran di kelas yang diawali dengan renungan pagi dengan siswa yang dipimpin oleh guru wali masing-masing kelasnya.
Renungan pagi dibuka dengan doa yang dipimpin oleh salah satu siswa, yang selalu bergantian setiap hari, dilanjutkan dengan menyanyikan pujian yang dipimpin oleh siswa yang lain, baru dilanjutkan dengan Firman Tuhan yang disampaikan oleh wali kelasnya. Jam renungan pagi, yang selalu ada di tiap pagi baik untuk guru dan siswa sangat membantu membentuk karakter keluarga besar Sekolah Kristen Lentera menjadi lebih baik. Hal ini sangat seiring sejalan dengan motto Sekolah Kristen Lentera yang berbunyi “Menjadi Baik, Lebih Baik, dan Terbaik”.
Renungan pagi selesai, dilanjutkan dengan silent reading selama 20 menit, waktu dimana siswa diberi kesempatan untuk membaca buku cerita pilihan mereka yang tentu saja sesuai dengan pengembangan karakter yang benar. Dengan berakhirnya kegiatan silent reading maka itu adalah tanda diawalinya pelajaran dari berbagai mata pelajaran yang akan mereka terima hari itu, termasuk juga adanya kegiatan pengembangan bakat minat siswa atau biasa dikenal kegiatan ekstrakurikuler di jam siang di hari tertentu sesuai pilihan hati mereka. Sebelum itu, siswa berlatih untuk berbicara menggunakan bahasa Inggris dengan didampingi guru-guru bahasa Inggris-nya, tergantung jadwal kelas masing-masing.

Sekolah menyediakan kantin sehat untuk mendampingi dalam kegiatan belajar siswa. Makanan yang tersedia cukup bersih dan sehat dengan menu yang berbeda setiap harinya. Hal ini seiring dengan kebudayaan sekolah yang dikembangkan yaitu budaya sehat dan bersih. Setiap anak diajarkan untuk menjaga kebersihan sekolah yang dimulai dengan menjaga kebersihan kelasnya, lingkungan kelasnya, seluruh isi sekolah dan mengajak anak-anak untuk berbagi gaya hidup sehat dan bersih dengan kegiatan rutin “Bersih Kota” yang dilakukan di luar lingkungan sekolah. Kegiatan ini diadakan di tiap awal semester selain untuk mengajarkan kebersihan pada siswa juga untuk menjadi berkat bagi kota Ambarawa.
Seusai kegiatan belajar mengajar, anak-anak bersiap pulang, untuk kelas KB/TK para guru akan mengantar anak-anak terkasih ini ke gerbang sekolah untuk bertemu dengan orangtuanya yang sudah menunggu dengan sabar. Jika orangtuanya belum bisa menjemput maka anak-anak akan dibawa masuk kelas lagi dengan guru walinya, sehingga mereka tetap terjaga dan terperhatikan. Untuk SD kelas kecil dan kelas besar, wali kelas bekerjasama dengan satpam sekolah dalam menjaga agar anak-anak tetap di dalam sekolah jika mereka belum dijemput. Mereka dapat bermain dan membaca buku di perpustakaan atau pun mengerjakan PR guru di koridor sekolah.

Fausi Kusmandani Madjid, M.Pd.
Kabag. Kurikulum